Budaya antre bukanlah hal yang tidak biasa. Mulai dari melakukan transaksi di ATM sampai membayar belanjaan di kasir supermarket, semaunya wajib antre. Tapi kita masih melihat orang lain tiba-tiba menyerobot antrean begitu saja dengan wajah tak berdosa. Betul-betul bikin sebal. Sebetulnya, bagaimana seharusnya menyikapi masalah antre ini.
1. Kapan Harus Antre
Kebutuhan untuk antre di jumpai di tempat-tempat dan berbagai fasilitas umum, misalnya saat menunggu taksi, menunggu pelayanan teller atau customer service di bank, menggunakan mesin ATM, membeli tiket, check in di bandara, saat masuk lift, menunggu pelayanan rumah sakit, bahkan saat mengambil makanan di sebuah pesta. Kalau banyak yang tidak antre, jangan putus asa. Tunjukkan kalau anda menghormati diri sendiri, tahu etiket dan berniat ikut memperlancar proses pelayanan dengan tertib mengantre. Perjalanan panjang dimulai dengan satu langkah. Anda telah menetapkan salah satu langkah awalnya.
2. Bila Ada Yang Menyerobot Antrean
Kalau anda malas adu mulut, diamkan saja dan anggap dia tak tahu sopan santun. Kalau anda merasa perlu bertindak, tak ada larangan untuk Maaf, tolong antre. Semua orang disini juga antreā Resikonya, orang itu mungkin lebih galak dari anda dan balas mengatai anda. Bisa juga dia menganggap kata-kata anda angin lalu. Kalau mau main aman, segera pasang mata dan panggil petugas keamanan atau petugas setempat yang sedang berjaga. Katakan masalah itu pada petugas, dan biarkan dia bertindak. Tukang serobot yang tak tahu aturan itu mendapat teguran dan anda tak perlu bersusah payah menghadapi orang yang tak tahu sopan santun itu.
3. Alasan Basi Menyerobot Antrean
- Aduh, saya lagi buru-buru nih
- Ini penting sekali
- Cuma sebentar, kok
4. Tunjukkan Kalau Anda Peduli
Utamakan orang tua yang sudah tidak cukup kuat berlama-lama antre atau orang yang benar-benar sakit. Apalagi, kalau orang tersebut hanya sendiri tanpa di dampingi siapa pun. Mereka perlu didahulukan.
Sumber : dari berbagai sumber