SAJIAN MAKANAN KHAS DAERAH BANGKA BELITUNG SEBAGAI OBAT KANGEN KAMPUNG HALAMAN PADA ACARA HALAL BI HALAL MASYARAKAT BANGKA BELITUNG SE-JABODETABEK

Dalam acara Halal Bi Halal masyarakat perantauan asal daerah Bangka Belitung yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2016 bertempat di gedung Puri Ardya Garini Halim Perdanakusuma banyak sekali dihadiri oleh masyarakat asal daerah Bangka Belitung yang ada di Jabodetabek. Antusias mayarakat  asal Bangka Belitung yang hadir tidak terlepas dari keinginan untuk temu kangen dan bersilaturahmi dengan sesama warga perantauan. Apalagi di hari raya Idul Fitri kemarin banyak dari mereka yang tidak dapat mudik pulang kampung karena berbagai alasan.

Diantara berbagai acara yang disajikan pada acara Halal Bi Halal tersebut tentu saja yang ditunggu-tunggu dan selalu menjadi ‘obat kangen’ adalah makanan khas daerah yang setiap tahun selalu disajikan dalam acara Halal Bi Halal tersebut. Selain disajikan ke dalam menu utama juga disajikan dalam food stall   atau nama lain dari bentuk penyajian dalam ‘gubuk’ atau “pondokkan”. Untuk tahun ini yang disajikan dalam makanan buffet  menu utama diantara deretan makanan utama yang tersaji makanan khas daerah Bangka Belitung adalah “Selada Bangka” dan “Lempah Kuning Pucuk Kedondong”.” Selada Bangka”,  merupakan masakan yang berbahan tahu dengan siraman saus kacang. Sesuai namanya, sajian ini datang dari Pulau Bangka, saus Selada Bangka mengandung bubuk ebi kering dan terasi. Yang jelas menu ini menambah satu lagi daftar panjang sajian berbasis tahu dengan saus kacang yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Tahu TelurTahu LontongTahu GimbalKupat Tahu BandungKetoprakGado-Gado dan masih banyak lagi. Sesuai namanya, keistimeaan sajian ini adalah paduan sayurnya dari selada segar. Seperti umumnya sajian Salat, Selada Bangka memadukan berbagai bahan komplit mulai dari kentang, tahu goreng, sayuran rebus, sayuran segar dan saus kacang dengan cita rasa yang asam, manis sekaligus pedas. Jika suka  bisa ditambahkan mie telor rebus dan bawang merah goreng serta ditaburi dengan emping goreng. Benar-benar sajian salat yang gurih dan lezat.

Demikian juga menu “Lempah Kuning Pucuk Kedondong” Lempah kuning adalah makanan berbahan dasar ikan laut. Ikan yang bisa dimasak lempah kuning adalah tenggiri, belanak, kembung, kakap merah, cumi, pari, dll. Hampir semua ikan laut bisa dimasak lempah kuning. Tak hanya ikan laut saja yang biasanya dimasak lempah kuning, ayam dan daging sapi atau tulang iga sapi pun bisa dimasak lempah kuning dengan menggunakan pucuk kedondong.

Masakan lempah kuning berbumbu dasar kunyit, bawang merah dan putih serta rempah-rempah tertentu. Tak lupa biar rasanya sedap ada nanas yang membuat rasa masam. Daun kedondong muda juga ditambahkan pada masakan untuk menambah nikmat. Ikan tidak perlu digoreng, namun langsung dimasak, dicampur dengan bumbu dan ada kuahnya. Kuah yang berwarna kuning inilah yang sangat menggugah selera makan. Pada acara Halal Bi Halal kemarin yang disajikan adalah “Lempah Kuning Ayam Pucuk Kedondong”.

            Selain daripada itu yang tidak kalah mengundang selera adalah menu makanan khas Bangka Belitung lainnya yang disajikan pada food stall atau gubuk dan pondokkan. Setiap tahun makanan khas daerah yang disajikan pada food stall merupakan sumbangan dan partisipasi dari 7 kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk tahun ini dari Sungailiat Kabupaten Bangka  menyajikan tekwan dan aneka empek-empek, Koba Kabupaten Bangka Tengah menyajikan mie kuah ikan, empek-empek ubi dan sirup jeruk kunci, Toboali  Kabupaten Bangka Selatan  menyajikan empek-empek Cai dan kue Bingka yang sangat khas dari Toboali, Mentok Kabupaten Bangka Barat menyajikan aneka kue-kue daerah Mentok yang sangat terkenal akan kelezatannya dan juga empek-empek udang, adapun aneka kue-kue yang disajikan itu adalah Kue Tumpek Selong, Kue Penganan Bakar, Kue Bingke, Kue Siberut, Kue Sarang Madu, Kue Bruder, dan Empek-Empek Udang, Kota Pangkalpinang menyajikan otak-otak bakar dan otak-otak rebus. Sayangnya untuk tahun ini Tanjungpandan Kabupaten Belitung karena ada kegiatan yang waktu pelaksanaannya sama dengan acara Halal Bi Halal ini berlangsung, dan Manggar Kabupaten Belitung Timur karena tidak dapat tiket penerbangangan berhalangan untuk dapat hadir  dan menyemarakkan dalam kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini, tentu saja sangat disayangkan karena masyarakat Belitung yang hadir pada acara tersebut pasti sudah rindu dengan makanan asal daerah mereka yang biasanya hadir pada acara tersebut yaitu Soto Belitung atau biasa disebut dengan Suto Belitung, makanan ini bisa di bilang mirip sekali  seperti Ketupat Sayur tapi dengan tampilan & rasa berbeda meskipun bahan dasar nya tetap lontong ataupun ketupat. Suto Belitung disajikan dari kuah rebusan kari iga sapi di campur santan kelapa dan sedikit irisan daging dan bumbu2 rempah di tambah irisan lontong ataupun ketupat, bihun, emping, kentang rebus dan di taburi bawang goreng lalu di beri kecap manis dan jeruk limau menjadikan makanan ini sangat nikmat segar. Selain itu adalah Mie Belitung yaitu mie kuning yang ditata dengan taburan taoge, irisan timun, potongan kentang rebus, emping melinjo dan terakhir disiram kuah udang kental yang berwarna kecoklatan. Seekor udang ukuran utuh juga disajikan diatas siaraman kuahnya. Aroma kuah kaldunya yang berbau udang sangat menggugah selera apalagi dimakan saat panas. Rasa mie Belitung yang membikin nikmat adalah kuahnya. Karena berasal dari kaldu udang asli ditambahi bumbu-bumbu. Kuah mie yang kental dan berwarna kecoklatan seperti gula aren terasa manis dan gurih campuran dari kuah rebusan udang dan gula aren serta bumbu merica, laos dan daun salam.  Tentu saja semua hidangan ini menjadi rebutan dari tamu undangan yang hadir pada acara halal bi halal itu karena sedikit banyak ikut mengobati rasa kangen terhadap makanan khas daerah kampung halaman.

Atas nama pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Kepulauan Bangka Belitung, Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Jakarta mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan partisipasi dari 7 Kabupaten Kota Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah menyumbangkan makanan khas daerahnya masing-masing dalam acara Halal Bi Halal Masyarakat Bangka Belitung Se-Jabodetabek. Terima kasih tak terhingga atas perhatian dari ibu Melati Erzaldi Rosman Djohan istri Bupati Bangka Tengah, ibu Ekawati Justiar Noer istri Bupati Bangka Selatan, ibu Asmara Sahani Saleh istri Bupati Belitung, ibu Mina Tarmizi istri Bupati Bangka dan  ibu Desy Ayu Trisna Irwansyah istri Walikota Pangkalpinang yang walaupun tidak sempat hadir pada acara tersebut  dikarenakan berbagai kesibukan telah memberikan perhatiannya terhadap panitia atas berlangsungnya acara tersebut. Juga terima kasih kepada ibu Annisa Parhan Ali istri  Bupati Bangka Barat dan ibu Susi Siswari Yuslih Ihza istri Bupati Belitung Timur yang telah berkesempatan hadir pada acara halal bi halal tersebut. Semoga kerjasama ini akan terus berlanjut pada waktu yang akan datang dan menjadi lebih baik lagi. (ysd)

Sumber: 
Kantor Perwakilan
Penulis: 
Monayati
Fotografer: 
Reza
Editor: 
Prima Indrasari