Dalam upaya memperkenalkan salah satu keragaman pesona seni budaya daerah, TMII secara kontinu menggelar Parade Busana Daerah. Kegiatan ini sekaligus untuk menyemarakan setiap peringatan Hari Ulang Tahun Taman Mini ”Indonesia Indah”. Pelaksanaan Parade Busana Daerah tahun ini akan diselenggarakan kembali untuk yang ke-9 kalinya pada hari Minggu, 23 April 2017 di Sasana Kriya TMII.
Dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Hendra Apollo,ST,M.si, . Kegiatan ini menjadi program acara rutin setiap tahun di Taman Mini “Indonesia Indah”, yang memberikan kesempatan kepada pengrajin-pengrajin kain tradisional dalam meningkatkan produktivitas, kualitas dan kreativitas dalam mendesain berbagai jenis kain produksi daerah. Bagi penata busana daerah hal ini selain menjadi peluang sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dalam penciptaan-penciptaan desain atau karya-karya yang baru dan variatif, dapat meningkatkan kemampuan / kualitas diri dengan mengikuti ajang kompetisi di Tingkat Nasional, juga memberi kesempatan dan wadah bagi putra dan putri daerah untuk mengembangkan potensi / kualitas diri dalam kegiatan yang positif di Tingkat Nasional.
Adapun tujuan parade busana adalah memperkenalkan atau mempromosikan kekayaan seni budaya Bangsa Indonesia yaitu busana daerah (yang sudah dimodifikasi) di seluruh wilayah Indonesia kepada masyarakat luas. Memacu produktivitas dan kreativitas para pengrajin dan perancang busana daerah didalam mengembangkan konsep-konsep desain yang berbasis kepada pakaian adat, pakaian sehari-hari, pakaian tradisi dan sejenisnya dari daerah masing-masing, untuk dapat menciptakan karya adibusana yang baru, spektakuler, lebih inovatif, berani dan indah tanpa menghilangkan ciri khas atau materi kedaerahan untuk ditampilkan ke ajang Nasional bahkan diharapkan sampai bisa go Internasional.
Parade Busana Daerah TMII tahun 2017 diharapkan dapat diikuti oleh seluruh Provinsi di Indonesia. Peserta adalah utusan dari Pemerintah Daerah yang diharapkan datang langsung dari daerah dengan dikuatkan surat pengantar yang menerangkan sebagai utusan / perwakilan daerah tersebut. Setiap Provinsi mengirimkan maksimal 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari dua pasang peraga (pria dan wanita) , 2 (dua) orang perancang busana dan 2 (dua) orang penata rias, serta 2 (dua) orang official.
Busana yang akan dikompetisikan adalah 2 (dua kategori) karya hasil rancangan / desain perancang busana yang mewakili daerahnya dan yang benar-benar baru atau belum pernah dikompetisikan dalam ajang apapun sebelumnya.
Ide rancangan busana dan faktor pendukungnya (tata rias, asesoris dan property) merupakan hasil explorasi (kekayaan alam daerah, flora fauna, adat budaya dll) yang dimodifikasi menurut kreatiftas dan imajinasi perancangnya tanpa menghilangkan ciri khas kedaerahan, jadi bukan merupakan pakaian adat, pakaian sehari-hari dll yang sudah ada dan baku (lebih spesifik).