Jakarta - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bertemu Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), Rida Mulyana, Senin (04/11/2021) terkait diversifikasi bahan bakar pembangkit listrik.
Bertempat di ruang rapat Dirjen Ketenagalistrikan H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan Gubernur Erzaldi menyampaikan beberapa kondisi dan status dalam pelaksanaan rencana substitusi BBM Solar untuk pembangkit listrik PLN, smelter serta industri lainnya di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana Pembangunan Bangka Peaker 100 MW sesuai surat Gubernur Bangka kepada Presiden RI nomer 671/0401/ESDM tanggal 13 Mei 2020 dan nomer 090/0606/VII tanggal 28 Juli 2020 belum dapat terlaksana .
“Pada saat ini jugasedang dalam pelaksanaan pembangunan interkoneksi kabel laut 150 kv pulau Sumatra – pulau Bangka yang akan mengirimkan daya ± 200 MW dan COD pada Q1 tahun 2022,”lanjut Gubernur Erzaldi.
Gubernur Erzaldi juga menambahkan kalua subtitusi LNG dilakukan untuk PLTD PLN serta smelter dan industry lain yang tidak terjangkau terhadap sumber daya dari interkoneksi kabel bawah laut serta untuk penambahan pembangkit listrik baru yang diperlukan dengan penggunaan energi bersih LNG.
“Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mendukung program pemerintah dalam penggunaan energi bersih dan terbarukan serta meningkatkan citra lingkungan bersih Bangka Belitung sebagai tujuan wisata Nasional,” terang Erzaldi.
Dirjen Ketenagalistrikan, Rida Mulyana dengan di dampingi sekretaris Dirjen Ketenagalistrikan memberikan support kepada Pemprov. Kep. Babel untuk menyelesaikan RUKD yang akan menjadi acuan bagi RUPTL, mendorong pemanfaatan sumber EBT dan Energi setempat lainnya untuk pemenuhan tenaga listrik di pulau Bangka dan Belitung kemudian untuk pemenuhan pertumbuhan tenaga listrik di pulau Bangka dan Belitung, PLN sedang melaksanakan proyek interkoneksi 150 KV Sumatera-Babel melalui kabel laut dengan kapasitas hantar 200 MW.
Rida Mulyana juga minta Gubernur Erzaldi menyampaikan kajian dampak secara ekonomi bagi masyarakat apabila LNG masuk ke Pulau Bangka Belitung (multiflier effek) dan minta disampaikan pada hari kamis dalam minggu ini dan Gubernur Erzaldi pun menyanggupi.
“Alhamdulillah pertemuan berjalan lancar dan sangat positif. Mudah-mudahan menjadi langkah awal kemajuan ekonomi dan industri Bangka Belitung," ucap Gubernur Erzaldi.