Memberi teguran bukanlah soal mudah. Apalagi kalau yang akan ditegur adalah orang yang dihormati atau mungkin lebih tua. Dalam budaya kita, segalanya jadi serba sensitif. Masing-masing kelompok etnis memiliki patokan sendiri-sendiri. Normal saja kalau Anda salah langkah. Berikut tips-tips dalam memberi teguran.
KUNCI MEMBERI TEGURAN
- Jangan beri teguran di depan umum. Usahakan agar jangan ada orang lain yang ikut mendengar. Teguran ada hubungannya dengan “harga diri” seseorang. Jadi, dengan cara itu, Anda telah menjaga harga dirinya.
- Wajib hukumnya untuk menegurdengan kata-kata dan cara yang sopan. Bayangkan jika Anda tidak melakukannya dengan sopan. Alih-alih bukan didengarkan, orang yang ditegur bisa jadi mengamuk tidak terkendali.
- Kemukakan dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Tunjukkan bukti kongkret yang mendukung.
- Bersikaplah konsekuen. Jika orang yang Anda tegur tetap mengulang kesalahan ulangi teguran plus sanksi yang mungkin awalnya bisa disampaikan dengan nada bercanda. Tunjukkan bahwa Anda serius.
- Kalau tidak mempan juga, berikan dalam bentuk tulisan. Ini bisa menjadi pendukung bila suatu saat terjadi perselisihan.
KAPAN HARUS MEMBERI TEGURAN
Jika kepentingan Anda ataupun kepentingan umum menjadi terganggu. Bagaimanapun, hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Anda tidak ingin menanggung kerugian gara-gara kesalahan yang tidak Anda perbuat, bukan?
JANGAN KECEWA KALAU ANDA
Dikatai “anak ingusan”, “anak kemarin sore”, dan berbagai istilah yang meremehkan Anda.Ucapan seperti itu cuma cara intimidasi yang terkadang digunakan oleh orang yang lebih tua dan merasa terdesak karena teguran Anda. Maju terus, pantang mundur. Kuasai diri dan tunjukkan bahwa Anda benar.
SALAH LANGKAH
Berkata, “Pokoknya kerjakan saja apa yang saya katakan, tidak usah ditanyakan lagi.Nanti juga kamu mengerti kegunaan dan kebenarannya, “ sama sekali tidak berhasil. Semua orang butuh alasan untuk melakukan sesuatu.
Sumber : dari berbagai sumber