Salah satu cara untuk melestarikan seni dan budaya daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Badan Penghubung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan kegiatan pelatihan sanggar tari di Anjungan Daerah Provinsi Bangka Belitung di Taman Mini Indonesi

Salah satu cara untuk melestarikan seni dan budaya daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Badan Penghubung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan kegiatan pelatihan sanggar tari di Anjungan Daerah Provinsi Bangka Belitung di Taman Mini Indonesia Indah yang secara rutin 1 (satu) kali seminggu pada hari Minggu Pagi. Anggota sanggar tarinya saat ini ada 12 (dua belas) anak, yang dilatih oleh instruktur tari yang memang memahami dan mengerti mengenai tarian khas dari Bangka Belitung.

Tarian yang dilatih pada sanggar tari di Anjungan antara lain Tari Gi Nyesah, Tari Kursi, Tari Kreasi dan lain-lain. Sanggar Tari di Anjungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mengikuti acara-acara pentas tari di Taman Mini Indonesia Indah atau sering di minta untuk tampil dalam berbagai kegiatan pada Badan Penghubung. Pada Anjungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga tersedia kostum-kostum tari untuk menunjang penampilan peserta sanggar tari dalam setiap pementasannya.   

Pengunjung Anjungan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat melihat secara langsung proses latihan tari jika sedang dilaksanakan pelatihan tari di Anjungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan melestarikan budaya daerah, kita juga dapat menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing. Tujuan yang paling utama dari pendidikan seni tari adalah membantu siswa melalui tari untuk menemukan hubungan antara tubuhnya dengan seluruh eksistensinya sebagai manusia. Dengan demikian pendidikan tari berfungsi sebagai alternatif pengembangan jiwa anak menuju kedewasaannya. Melalui penekanan kreativitas anak diberi kesempatan yang seluas-luasnya di dalam proses pengungkapan gerak tarinya, sehingga hasil akhir bukanlah merupakan tujuan utama. Di samping itu, anak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman estetis dan mengenal berbagai budaya daerah lain, serta mampu melakukan interaksi sosial dalam lingkungan sosial masyarakat. Pembelajaran seni dapat dilakukan melalui pendekatan terpadu yaitu pendekatan yang dapat memberikan pemahaman secara holistik pada anak tentang suatu konsep atau prinsip. Dalam pembelajaran seni dikembangkan kemampuan yang terpadu antara konseptual, operasional dan sintetik antar bidang seni dan lintas bidang seni.

(Bahan : Dari Berbagai Sumber)

Sumber: 
Badan Penghubung Provinsi
Penulis: 
Nurul Ihsan
Fotografer: 
Ristia
Editor: 
Prima Indrasari