JAKARTA – Dalam memproleh gambaran arah pembangunan nasional, dan untuk mempercepat pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan (KP) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Jumat (01/11/2019), menemui Menteri KP RI, Edhy Prabowo di Kantor Menteri KP di Jakarta.
Didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, Dasminto, Gubernur Erzaldi memaparkan, bahwa guna mewujudkan visi dan misi Babel 2017-2022, dan menselaraskan dengan arah pembangunan nasional 2019-2024, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan melakukan upaya akselerasi pembangunan daerah melalui upaya daya saing ekonomi daerah.
Salah satu strategi untuk meningkatkan upaya daya saing dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah, diungkapkan Gubernur, adalah melalui peningkatan infrastruktur, produksi, produktivitas, standar mutu dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan, peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, serta penataan ruang laut melalui Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K).
Kepada Menteri Edhy, Gubernur Erzaldi menyebutkan, fokus dalam peningkatan ekonomi daerah dengan visi pada RPJMD Provinsi Babel 2017-2022 yaitu “Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang Maju, Sejahtera dan Berwawasan Lingkungan 2025” dengan lima misi pembangunan: 1) Mengembangkan Ekonomi Lokal Berbasis Agri Bahari; 2) Meningkat kualitas dan daya saing SDM; 3) Mewujudkan Pemerintahan yang amanah; 4) Mewujudkan Pembangunan yang Berkeadilan; 5) Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, dihadapan Menteri KP RI yang baru, Erzaldi juga memapar mengenai luas wilayah Babel, baik itu darat maupun laut, jumlah pulau dan jumlah penduduk Babel. Berikutnya Pertumbuhan Ekonomi Babel, transpormasi ekonomi, prosentase alokasi ruang (RZWP3K), Perikanan Tangkap dan Budidaya, Armada Perikanan, dan Ekspor hasil laut.
Menteri KP, Edhy Prabowo menyambut baik dan sipa membantu apa yang disampaikan Gubernur Babel Erzaldi Rosman.
Untuk itu, Menteri Edhy menyarankan kepada Gubernur melalui jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, untuk mendata nelayan-nelayan yang ada, apa yang bisa dibantu, dan bisa dikembangkan. Karena menurut Menteri Edhy, Babel punya koleksi ikan-ikan sendiri dibanding daerah lain.
