Kantor Perwakilan membuka posko bantuan banjir yang terjadi di Pulau Bangka

Sebagai upaya membantu para korban banjir yang melanda Pulau Bangka, Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang beralamat di Jalan Kedondong Raya Nomor 13 Rawamangun – Jakarta Timur membuka Posko Bantuan Banjir untuk menerima bantuan dan sumbangan dari masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa barang-barang maupun uang. Bantuan yang telah diterima oleh Kantor Perwakilan di Jakarta akan disalurkan kepada korban bencana banjir yang membutuhkan di Pulau Bangka pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2016.

Pembentukan posko bantuan banjir Bangka Belitung di Kantor Perwakilan merupakan inisiatif dari Kepala Kantor Perwakilan, Bapak Fadjri Djagahitam bertujuan mempermudah pemberian akses bantuan yang masuk dari masyarakat di Jakarta dan mempermudah didalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana yang ada di Pulau Bangka.

Posko yang dibentuk ini juga bertujuan untuk mengkoordinir bantuan dan menginventarisir serta mendistribusikan bantuan kepada  masyarakat yang terkena bencana banjir di Pulau Bangka. Tujuan dibentuknya Posko Peduli Banjir ini untuk mensinergikan bantuan yang ada di Jakarta. Guna menjamin keterpaduan dan  kecepatan dalam pelaksanaan operasional kelancaran pelaksanaan penanggulangan bencana daerah serta untuk peningkatan koordinasi secara terarah, telah dibentuk Tim Koordinasi Posco Banjir pada Kantor Perwakilan.

Banjir yang melanda di Pulau Bangka pada tanggal 8 Februari 2016 sangat parah dan merata, hampir semua wilayah kota Pangkalpinang terendam banjir. Banjir yang terjadi, agak lama surutnya, hal ini dikarenakan oleh berbagai faktor, diantaranya air laut pasang, curah hujan yang sangat tinggi, banyak saluran pembuangan yang tersumbat sampah, kondisi morfologi kota Pangkalpinang yang berbentuk cekung, dan lain – lain. Bencana banjir yang melanda Pulau Bangka bukan hanya meninggalkan sederetan dampak kerugian yang cukup besar pada korban banjir. Namun, pasca banjir juga menyisakan pekerjaan rumah yang harus diantisipasi secara bersama. Di antaranya penanganan permasalahan sampah dan lumpur. Apalagi sampah organik yang jika tidak segera ditangani dengan baik, sampah ini dapat memicu timbul dan berkembangnya berbagai sumber penyakit. Artinya, permasalahan sampah menjadi sebuah ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat sehingga masyarakat harus mewanti-wanti dan mewaspadainya. 

Mari kita semua berdoa, semoga musibah banjir yang melanda Pulau Bangka dapat segera teratasi dan para korban banjir diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menanggulangi kondisi pasca banjir dan semoga bantuan yang telah kami distribusikan dapat bermanfaat bagi para korban bencana banjir di Pulau Bangka..aamiin..

Sumber: 
Kantor Perwakilan
Penulis: 
Sulemi
Fotografer: 
Hendri
Editor: 
Prima Indrasari